Harga Samsung Galaxy Tab S2 8.0 – Predikat tablet Android tertipis di dunia akhirnya jatuh kepada Samsung Galaxy Tab S2 8.0. Tablet dengan layar 8 inci tersebut, memiliki ketebalan 5.6 mm dan berat sekitar 265 gram. Otomatis tablet ini menjadi tablet tertipis, mengalahkan seri Galaxy Tab S generasi sebelumnya yang memiliki ketebalan 6.6 mm dan boboy 298 gram. Meski lebih tipis dan lebih ringan, namun tablet ini memiliki rasio ukuran berbeda, karena kali ini Samsung membuatnya dengan rasio layar 4:3 sama seperti layar Galaxy Tab A.
Ukuran layarnya pun mengecil dari 8.4 inci menjadi 8 inci. Begitu pula dengan kepadatan pixelnya, karena kal ini Samsung memberikan layar Super Amoled beresolusi 1536 x 2048 pixels dengan kepadatan -320 ppi. Sementara pada Galaxy Tab S 8.4 memiliki kepadatan -359 ppi dengan resolusi 1600 x 2560 pixels. Walaupun dari segi resolusi menurun, namun kualitas dan ketajaman layarnya tidak akan berbeda jauh, karena sama-sama mengadopsi layar berteknologi Super Amoled yang mampu mengeluarkan gambar lebih tajam dan warna lebih natural.
Sungguh disayangkan Samsung tak melengkapi tablet tertipisnya dengan teknologi layar Gorilla Glass, jadi sobat deteknokers harus melapisinya dengan screen guard agar tidak mudah tergores. Menariknya Samsung Galaxy Tab S2 8.0 memiliki fitur pemindai sidik jari yang terpasaang pada tombol home, sehingga kemananan data dan privacy pengguna bisa tetap terjaga. Tidak lupa, Samsung memberikan sistem operasi Android Lollipop dengan fitur multi-window dan tampilan antar muka Samsung TouchWiz UI terbaru.
Harga Samsung Galaxy Tab S2 8.0 sudah pasti lebih mahal dari Samsung Galaxy Tab A 8.0, karena dari segi performa akan berbeda sangat jauh. Tablet ini mengadopsi chipset Samsung Exynos 5 Octa 5433 dengan 8 inti processor yang dibagi dalam 2 cluster berkecepatan Quad Core 1.9 Ghz dan Quad Core 1.3 Ghz. Performanya akan lebih cepat dibandingkan Galaxy Tab S generasi sebelumnya, karena sudah ada processor berteknologi 64 Bit yang dipadukan Ram 3GB dan pengolahan grafis Mali-T760 MP6.
Ukuran memori internal Galaxy Tab S2 8.2 dibagi dalam 2 varian yakni 32 GB dan 64 GB. Keduanya tetap bisa ditambahkan memori microSD mencapai 128 GB, jadi bisa menjadi solusi dalam menyimpan file-file berukuran besar kedalam tablet 8 inci tersebut. Sementara untuk sektor baterai, sudah disediakan baterai tanam atau tidak bisa dicopot dengna kapasitas mencapai 4.000 mah. Sayangnya ukuran baterai tersebut lebih kecil dibandingkan Galaxy Tab S 8.4 yang dibekali baterai 4.900 mah.
Sama seperti generasi sebelumnya, tablet ini juga dibekali konektivitas 4G LTE berkcepatan tinggi. Selain itu, Samsung juga menyediakan versi Wi-Fi Only yang dibanderol lebih murah dibandingkan harga Samsung Galaxy Tab S2 8.2 LTE. Walaupun lebih murah, namun keduanya teatp dibekali Wifi berteknologi Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac dual chanel, bluetooth versi 4.1, dan port microUSB 2.0. Sayangnya, Samsung tak memberikan dukungan NFC pada tablet terbarunya. Sementara untuk akses navigasi, mengandalkan GPS berkemampuan satelit ganda yakni A-GPS dan Glonass.
Sebagai tablet Android tertipis di dunia, tak akan sulit bagi Galaxy Tab S2 8.0 untuk menarik minat pengguna gadget diseluruh dunia. Apalagi tablet ini telah didukung kamera berkualitas dengan resolusi 8 Megapixel, dan kamera depan 2.1 Megapixel. Namun fitur LED Flash dihilangkan, dan hanya tersisa fitur autofocus beserta video recording beresolusi 1440p@30fps. Walaupun hadir tanpa LED Flash, buktinya kemampuan rekam video tablet ini meningkat, pasalnya pada Galaxy Tab S 8.4 hanya mampu merekam video beresolusi Full HD 1080p@30fp.
Harga Samsung Galaxy Tab S2 8.0 Perdana
Belum ada informasi pasti mengenai harga Samsung Galaxy Tab S2 8.0. Menurut GSMarena, tablet ini akan mulai dipasarkan pada bulan Agustus mendatang, dan kemungkinan harganya akan dibanderol diatas 5 Juta Rupiah, atau bisa dikatakan lebih murah dibandingkan Samsung Galaxy Note 10.1 yang mencapai angka diatas 6 Juta Rupiah. Mari kita sama-sama menantikan kehadiran tablet ini, dan semoga saja harga Samsung Galaxy Tab S2 8.0 di Indonesia bisa dibanderol lebih murah dari perkiraan kami.