Detekno.com – HMD Global baru saja merilis Nokia 8 di Malaysia (8/09/2017). Harga Nokia 8 di Malaysia cukup terjangkau, karena smartphone ini dipasarkan dengan harga resmi 2.299 Ringgit atau apabila kita rupiahkan setara Rp. 7 Jutaan. Harganya cukup terjangkau untuk sebuah smartphone flagship yang memiliki segudang fitur canggih untuk bersaing melawan smartphone Android yang dibanderol melebihi 10 Juta Rupiah.

Seperti yang kita ketahui bersama, Nokia 8 merupakan smartphone terbaik Nokia saat ini. Ponsel ini memiliki layar IPS berukuran 5.3 inci dengan resolusi Quad HD 1440 x 2560 pixels dan dilindungi kaca Corning Gorilla Glass 5. Desainnya sangat premium, dan dibalut material terbaik yang memiliki ukuran panjang 151.5 mm, lebar 73.7 mm, dan ketebalan 7.9 mm. Sedangkan bobotnya seberat 160 gram. Tak hanya itu, Nokia 8 juga mengantongi sertifikat IP54.
Walaupun tidak bisa dipakai berenang, namun smartphone ini mampu menahan cipratan air. Kemudian untuk dapur pacunya, Nokia 8 mengandalkan chipset Qualcomm MSM8998 Snapdragon 835 yang dipadukan dengan processor Octa-core (4×2.5 GHz Kryo & 4×1.8 GHz Kryo) dan GPU Adreno 540. Smartphone ini juga memiliki Ram berkapasitas 4GB dan memori internal 64GB yang bisa kita perluas dengna menambahkan microSD mencapai kapasitas 3.090 mAh.
Tersedia baterai berkapasitas 3.090 mAh dibalik bodi smartphone ini. Nah yang paling menarik, Nokia 8 mengadopsi teknologi dual kamera Carl Zeiss dengan resolusi 13 Megapixel dan dibekali fitur Phase Detection Autofocus yang berpadu dengan Laser Autofocus, serta sederet fitur fotografi lainnya, seperti OIS dan Dual Tone LED Flash. Lalu ada pula kamera depan 13 Megapixel dengan fitur Phase Detection Autofocus untuk selfie dan video call.
Mungkin sebentar lagi smartphone ini akan dipasarkan di Indonesia. Melihat semua fitur yang dimilikinya, sudah pasti Nokia 8 akan sangat diminati. Terlebih harga Nokia 8 lebih murah dibandingkan Samsung Galaxy S8 ataupun LG G6. Teknologi yang dipakainya juga tak kalah canggih, namun smartphone ini masih memakai desain konvensional yang mengandalkan tombol home dengan sensor pemindai sidik jari didalamnya. Apabila dipasarkan di Indonesia, apakah sobat tertarik membelinya ?